Kamis, 11 April 2024

Info Ikan Botia (Chromobotia Macrachantus)

Ikan botia (Chromobotia Macrachantus) dikenal juga dengan sebutan ikan badut dan merupakan ikan hias air tawar endemik Indonesia yang bisa ditemukan di perairan tawar Kalimantan dan Sumatera. 

Ikan botia sangat populer dan mudah dikenali oleh kalangan para penghobi ikan hias karena memiliki corak warna seperti loreng harimau yaitu warna tubuhnya didominasi oleh warna oranye dengan garis-garis hitam vertikal.

Ikan botia

Ikan bernilai ekonomis tinggi ini sangat diminati oleh penghobi atau kolektor ikan hias endemik dalam dan luar negeri dari yang ukuran 10 dan 20 cm sebagai penghias aquarium aquascape.

Perbedaan Botia Kalimatan dan Sumatra

Perlu diketahu juga bahwa ikan yang bisa ditemukan di perairan Kalimantan dan Sumatra ini ada perbedaan yang mencolok, menurut Nicholas Kurniawan perbedaannya adalah pada corak bar atau garis hitam di sisi tubuhnya yaitu jika botia asal kalimatan memiliki tiga garis bar yang lebih rapih sedangkan botia asal Sumatera lebih acak dan terlihat unik. Pemilik ikan botia albino ini juga menyebutkan bahwa ikan botia yang berasal dari alam bisa mencapai ukuran 70 cm.

Ikan Botia dan Peraturan Menteri

Screenshot x.com @BPPMHKPmakassar

Berdasarkan info dari banner situs web kkp.go.id yang admin temukan dan lihat adalah bahwa setiap orang atau korporasi dilarang mengeluarkan Ikan Arwana (Scleropages Sp.) dan ikan Botia (Chromobotia Macrachantus) dari wilayah Negara Republik Indonesia ke luar wilayah Negara Republik Indonesia. Sumber Permen KP Nomor 18 tahun 2020. Dijelaskan juga dari banner selanjutnya ikan Botia (Chromobotia Macrachantus) sebagaimana dimaksud merupakan ikan hidup berukuran kurang dari 3,5 cm dan lebih dari 10 cm.

Berdasarkan keterangan diatas bisa diartikan oleh admin bahwa ikan botia sejak dikeluarkan Peraturan Menteri pada tahun 2020 tidak membolehkan ikan tersebut keluar dari Indonesia dari ukuran kecil sampai besar.

Ratu ikan hias air tawar penyuka sayuran ketimun ini merupakan ikan yang dilindungi keberadaannya, kini sudah bisa ditangkarkan diluar habitat aslinya yaitu dengan cara kawin suntik oleh ahli perikanan di lembaga BRBIH ( Balai Riset Budidaya Ikan Hias) di Depok Jawa Barat. Hal ini dilakukan agar ikan botia tetap terjaga dan dilestarikan, dikhawatirkan rentan terhadap kepunahan.

Semoga infonya bermanfaat.


Kuningan April 2024

1 Syawal 1445 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan akan di moderasi dulu

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan