Senin, 01 September 2025

Berapa hasil dari memelihara cacing sutra selama 1 bulan menggunakan air green water

Artikel review video youtube kali adalah dapat channel youtube dari ind channel yang diupload pada tanggal dengan judul "Berapa hasil dari kita memelihara cacing sutra selama 1 bulan dan bagaimana cara panen nya." Dalam video vlog berdurasi 11 menit ini  akan dijelaskan secara mendetail perkembangan hidup cacing sutra selama satu bulan lebih satu hari dari dalam wadah plastik baskom tanpa ada penambahan cacing baru.


Video ini mendokumentasikan perjalanan seorang penghobies ikan hias selama satu bulan dalam membudidayakan cacing sutra. Cacing sutra dikenal sebagai pakan alami yang sangat baik untuk ikan peliharaan, namun umumnya sulit untuk dipertahankan hidup dalam jangka panjang. Oleh karena itu, video ini memperlihatkan sebuah metode budidaya yang praktis dan efektif, serta hasil yang berhasil dicapai setelah satu bulan.

Metode yang digunakan dalam video ini cukup sederhana yaitu merekomendasikan penggunaan wadah yang diisi dengan air hijau dan sisa pakan ikan sebagai sumber makanan bagi cacing sutra. Hal yang sangat ditekankan adalah pentingnya menjaga wadah dari paparan sinar matahari langsung, karena suhu air yang terlalu panas dapat membunuh cacing. Selain itu, penggunaan aerator juga sangat penting untuk menjaga kadar oksigen di dalam air agar tetap stabil, memastikan cacing-cacing dapat hidup dan berkembang dengan baik.

Perjalanan budidaya dimulai pada tanggal 11 Februari. Cacing sutra pertama kali dimasukkan ke dalam wadah, memulai proses kultivasi selama satu bulan. Beberapa hari kemudian, tepatnya pada tanggal 13 Februari, air dalam wadah terlihat lebih jernih, lalu admin menambahkan kembali air hijau dan sisa pakan ikan untuk memastikan cacing mendapatkan nutrisi yang cukup.

Setelah sekitar satu minggu, pada tanggal 17 Februari, air dalam wadah menjadi keruh, namun cacing sutra terlihat masih hidup dan beradaptasi dengan kondisi air. Ini menunjukkan bahwa cacing telah menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pada tanggal 26 Februari, atau setelah dua minggu, cacing-cacing mulai membentuk kelompok-kelompok, sebuah indikasi bahwa cacing sutra aktif mencari makanan. 

Memasuki minggu ketiga, pada 3 Maret, permukaan air dalam wadah terlihat menyusut drastis dan sangat keruh. Untuk mengatasi hal ini, pembicara melakukan pergantian air secara total dengan menggunakan jaring halus untuk menyaring cacing-cacing dari kotoran.

Setelah satu bulan berlalu, tepatnya pada 12 Maret, admin kembali menunjukkan cara memanen cacing sutra yang sudah bersih menggunakan metode yang sama. Admin channel menjelaskan bahwa metode yang digunakan menghasilkan cacing sutra yang mudah dipanen dan lebih bersih.

Video ini diakhiri dengan menunjukkan hasil panen yang terbilang sukses, sekaligus menegaskan sebuah filosofi penting ketika suatu makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungannya, ia akan bereproduksi dengan sendirinya. Video ini menjadi tontonan yang inspiratif dan praktis bagi siapa saja yang ingin mencoba budidaya cacing sutra yang banyak metode dalam budidayanya, hal ini membuktikan bahwa dengan metode yang tepat hasilnya bisa didapatkan.

Beragam cara untuk budidayanya dapat dilakukan dengan cara praktis menggunakan wadah apapun dan perlu diusahakan agar  menjaga kadar oksigen misalnya kelembaban yang diperlukan oleh cacing sutra. Dari sekian banyak video tutorial budidayanya di situs youtube yang admin ketahui bahwa cacing sutra memang membutuhkan suasana yang lembab yaitu terdapat lumpur walaupun tidak sepenuhnya koloni cacing terendam dalam air. 

Semoga infonya bermanfaat. 




Kuningan September 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan akan di moderasi dulu

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan