Di Indonesia, minat terhadap ikan hias tidak hanya bertahan, tetapi terus tumbuh, didorong oleh berbagai faktor seperti kemudahan perawatan, keindahan visual.dan manfaat relaksasi yang ditawarkan. Bahkan di pasar global, Indonesia menempati posisi strategis sebagai eksportir ikan hias terbesar di dunia, menjadikan bisnis ini bukan sekadar usaha rumahan, tetapi juga peluang ekspor yang menjanjikan.
Salah satu kekuatan bisnis ikan hias adalah kestabilan permintaan pasarnya seperti saat mengalami pandemi melanda, banyak orang mencari cara untuk mengisi waktu di rumah dan menemukan ketenangan dan relaksasi.
Memelihara ikan hias menjadi salah satu solusi yang populer, karena tidak memerlukan ruang besar dan memberikan efek menenangkan. Lonjakan minat ini membuat penjualan ikan hias meningkat pesat, dan hingga kini, tren tersebut belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Bahkan setelah pandemi mereda, hobi ini tetap bertahan sebagai gaya hidup baru yang menyenangkan dan bermanfaat.
Modal awal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ikan hias juga relatif kecil, menjadikannya sangat ramah bagi pemula. Dengan hanya Rp. 100.000, seseorang sudah bisa memulai usaha kecil-kecilan dari rumah, misalnya dengan menjual ikan cupang atau guppy.
Jika dikelola dengan baik, keuntungan bersih dari bisnis ini bisa mencapai jutaan rupiah per bulan. Terlebih lagi, jika pelaku usaha mampu membudidayakan ikan-ikan bernilai tinggi seperti arwana atau discus, potensi keuntungannya bisa jauh lebih besar.
Menurut info yang didapat, pasar ekspor memberikan peluang luar biasa dari ikan hias. Berdasarkan postingan Tribunnews.com yaitu pada tahun 2023, Indonesia berhasil mengekspor ikan hias, KKP mencatat nilai ekspor ikan hias Indonesia mencapai 39,06 juta dolar Amerika Serikat. Angka ini menunjukkan bahwa bisnis ikan hias bukan hanya menjanjikan di dalam negeri, tetapi juga memiliki daya saing internasional.
Keberagaman jenis ikan hias turut menjaga dinamika pasar tetap hidup. Konsumen memiliki banyak pilihan, mulai dari ikan yang murah dan mudah dirawat hingga ikan yang langka dan bernilai tinggi. Ikan cupang, misalnya, sangat digemari karena warnanya yang cerah dan sifatnya yang agresif namun menarik. Ikan guppy juga populer karena mudah berkembang biak dan memiliki variasi warna yang memikat.
Di sisi lain, ikan arwana dan koi sering dikaitkan dengan simbol keberuntungan dan status sosial, menjadikannya incaran kolektor. Ikan mas koki, dengan bentuk tubuhnya yang unik dan warna yang beragam, juga memiliki daya tarik tersendiri. Sementara itu, ikan channa mulai naik daun sebagai ikan predator yang eksotis, dan ikan neon tetra serta discus menjadi primadona dalam dunia aquascaping karena keindahan dan kecocokannya untuk desain aquarium yang artistik.
Lebih dari sekadar bisnis, memelihara ikan hias juga memberikan manfaat kesehatan yang tidak bisa diabaikan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa melihat ikan berenang dengan tenang dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi stres.
Hal ini menjadikan ikan hias sebagai komoditas dagang, juga sebagai terapi yang menenangkan. Dengan kombinasi antara potensi keuntungan, kemudahan memulai dan manfaat psikologis, bisnis ikan hias menjadi salah satu pilihan usaha yang layak dipertimbangkan, baik oleh pemula maupun pelaku usaha yang ingin memperluas portofolio bisnisnya.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan September 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu