Jika penerapan pada budidaya ikan di kolam bioflok sesuai dengan dan mengikuti anjuran yang disarankan oleh para ahli perikanan yaitu dengan memasukan bahan-bahan pendukungnya sesuai takaran seperti kapur dolomit, garam krosok, molase dan probiotik umumnya ikan yang dipelihara akan tumbuh lebih cepat besar, hal ini dikarenakan sistem bioflok tersebut menyediakan sumber makanan tambahan bagi ikan dan membantu mereka untuk lebih efisien menyerap nutrisi.
Menariknya dengan memakai sistem bioflok budidayanya terkenal lebih ramah lingkungan yaitu menghasilkan lebih sedikit limbah dan penggunaan air baru yang tidak terlalu besar sehingga sangat efisien saat membudidayakannya di daerah yang kondisi perairannya sedang.
Namun dalam pembudidayaannya biaya awalnya tergolong tinggi dan ada biaya tambahan pemakaian listrik yang aktif 24 jam dibandingkan dengan sistem budidaya tradisional yang mana memerlukan peralatan tambahan seperti aerator bioflok sebagai aerasi didalam kolam.
Foto aerasi pada kolam bioflok |