Jumat, 21 April 2023

Tentang air payau buatan untuk kepiting bakau

Air payau adalah air tawar yang sudah tercampur dengan air laut, air payau biasanya ditemukan dekat pantai dan pada umumnya ditumbuhi dengan tumbuhan bakau.

Salah satu hewan air yang dapat ditemui adalah kepiting bakau yang bisa berukuran besar dan bisa dikonsumsi oleh manusia.

Pengalaman Pelihara Kepiting Bakau

Pada tahun 2021 admin Blog dc membeli kepiting bakau di daerah Cirebon tepatnya dekat pemukiman nelayan, maksud dan tujuannya adalah untuk dipelihara dalam jangka waktu panjang.

Kepiting bakau berbobot 300 gram ini dimasukan dalam kolam bioflok dengan air tawar ber pH normal yaitu sekitar 7 dengan kedalaman air sekitar 30 cm, dan kepiting tersebut hidup akan tetapi beberapa jam kemudian kepiting bakau terlihat lemas.

Kepiting akhirnya dipindahkan dalam sebuah bak ember dan diberi air tawar yang dicampur dengan garam krosok kira-kira 30 gram per 1 liter air ketinggian air hanya pada sebatas cangkang. 

Keesokan harinya Kepiting sehat dan normal kembali dengan tanda-tanda kedua capitnya dapat bergerak keatas saat ingin memberik pakan, hal ini menandakan kepiting bakau siap siaga jika ada ancaman dari pihak luar.

Aktifitas kepiting bakau ini bisa dilihat dalam video dibawah ini.

  


Terlihat dalam video ketiga kepiting bakau sehat dan kerdipan matanya yang normal

Dalam pemeliharaan kepiting ini bisa bertahan hidup selama sebulan lebih dan mengalami kematian. Selama pemeliharaan kepiting bakau terbiasa makan kepiting air tawar yaitu yang sering disebut yuyu  yang masih berukuran kecil dan ayam matang yang sudah di rebus.


Semoga dengan artikel pengalaman pelihara kepiting bakau diluar habitat aslinya ini  bisa menambah wawasan untuk rekan pembaca, bahwa kepiting berukuran besar ini bisa hidup dengan baik asalkan pemenuhan air tawar bercampur garam krosok ini terpenuhi.



Kuningan April 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan akan di moderasi dulu

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan