Sabtu, 11 Mei 2024

Tebar ribuan ikan nemo di perairan laut Wakatobi

Ikan nemo atau dikenal ikan badut laut merupakan salah satu ikan hias yang paling populer di dunia. Pada habitat aslinya ikan ini memiliki hubungan baik dengan anemon laut sebagai tempat berlindung, begitu juga dengan anemon laut yang mendapat aerasi dari gerakan ikan nemo yang kebal terhadap tentakelnya yang beracun sehingga ikan ini sangat penting keberadaannya bagi biota laut seperti anemon.

Ikan nemo dilepasliarkan di perairan laut Wakatobi
Screenshot Channel Youtube Perikanan Budidaya 

Untuk melestarikannya dan perkembangan ikan tetap stabil diperairan laut, sekitar pada Juni 2022 dilakukan penebaran ikan nemo di pantai Wakatobi sebagai konservasi maritim dan merupakan salah satu agenda KKP untuk memperingati WORLD OCEAN DAY, yaitu turut melestarikan ikan hias di perairan laut Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Ada sekitar 8000 ekor ikan nemo dari hasil budidaya dan bisa di adaptasikan dilaut karena ukurannya sudah cukup besar. Sekitar 5000 ekor ikan nemo merupakan hasil budidaya BPBL Ambon dan 3000 ekor lainnya hasil budidaya BPBL Batam. 

Ribuan ikan nemo ini dilepasliarkan di dekat pelabuhan dimana merupakan spot perairan laut yang masih memiliki karang-karang yang bagus sehingga sangat ideal untuk penebaran ikan nemo. 

Kegiatan restocking ikan-ikan ini adalah kegiatan yang sangat positif karena di perairan Wakatobi sendiri terdapat kegiatan eksploitasi ikan hias air laut untuk dijual keluar.

Diharapkan kegiatan restocking ini dapat menambah potensi ikan hias itu kembali seperti membudidayakan ikan nemo, juga sangat diharapkan ilegal fishing yang berlebihan dapat dihentikan sesegera mungkin.

Ikan ini perlu dan penting untuk dilestarikan seperti yang telah dilakukan pembudidayaannya oleh BPBL Ambon dan BPBL Batam karena perannya yang aktif dalam ekosistem terumbu karang dan popularitasnya sebagai ikan hias yang diminati.

Semoga infonya bermanfaat.


Kuningan Mei 2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan akan di moderasi dulu

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan