Berdasarkan tayangan video di Youtube ikan nemo yang lucu ini sudah bisa dipijahkan di dalam wadah yang tidak terlalu besar dan biasanya dapat menggunakan aquarium berbentuk kubus lengkap dengan sistem water treatment air laut seperti yang dilakukan oleh Balai Perikanan Budidaya laut yang ada di Indonesia.
Ikan nemo termasuk ikan hias laut yang banyak sekali peminatnya karena karakternya yang sangat unik dengan ragam jenisnya yang memikat seperti ikan nemo oranye (Amphiprioninae ocellaris) atau dari jenis nemo hibrid yang sudah dikembangkan oleh BPBL Ambon dan BPBL Batam.
Sebagai info, menurut ahli perikanan salah satu syarat untuk memijahkan ikan nemo adalah ikan sudah mengenal dekat dengan pasangannya yaitu dengan melakukan penjodohan. Saat melakukan penjodohan pada sepasang ikan nemo umumnya membutuhkan waktu yang panjang biasanya sekitar tiga sampai enam bulan ( tergantung dari besarnya induk). Untuk melakukan proses penjodohan bisa diawali dengan memasukan beberapa induk dalam satu aquarium. Sebagai breeder bisa memasukan 1 ekor betina dan 4 ekor jantan kedalam aquarium air laut yang dilengkapi dengan memasukan anemon. Setelah tiba waktunya biasanya akan ditemukan 2 ekor ikan yang terlihat sering berdekatan dan berinteraksi dan menguasai diarea anemon maka bisa dipastikan ikan sudah terlihat saling berjodoh, biasanya betina berukuran lebih besar dibanding ikan jantan yang berukuran agak kecil. Maka ikan indukan ini siap untuk melakukan pemijahan secara alami didalam aquarium.
Pemijahan di aquarium
Tata cara untuk memijahkan ikan nemo perlu peralatan pendukung dan water treatment yang mumpuni yang disesuaikan dengan orang yang sudah berhasil melakukannya seperti aquarium, aerator 1 set, anemon, cobekan tanah liat (sebagai tempat telur), filter dan air laut. Setelah peralatan tersedia maka kita bisa menyiapkan indukan ikan nemo yang sudah berpasangan atau berjodoh.
Pada saat ikan sudah berada dalam aquarium air laut berikut instalasi peralatannya, maka kita bisa menunggu proses pemijahan secara alami yang terjadi pada siang hari. Proses pemijahan sampai mengeluarkan telur membutuhkan waktu sekitar beberapa hari atau bahkan lebih cepat, dan sebelum terjadi pemijahan akan terlihat sepasang ikan ini melakukan bersih-bersih diarea tempat pemijahannya di area cobek tanah liat. Jika memang sudah berhasil memijah maka kita akan melihat telur-telurnya yang sudah terbuahi oleh induk jantan. Telur-telur akan dipelihara oleh ikan nemo jantan seperti mengibaskan atau melambaikan sirip atau ekor pada telur yang dipercaya memberikan aerasi disekitar area telur.
Menurut info dari Channel Youtube BBPBL Lampung telur-telur akan dierami selama 8 hari dan induk akan memijah kembali sepuluh hari setelah bertelur, sepasang ikan nemo biasanya akan menghasilkan telur tiga ratus sampai enam ratus butir telur (tergantung jenis dan besar ikan). Pada masa pengeraman ini telur akan mengalami perubahan warna sampai terdapat bintik mata.
Seperti yang dilakukan BBPBL Lampung sepasang indukan dan telur yang sedang dierami dalam cobekan tanah liat tersebut akan dipindahkan dari aquarium pemijahan ke wadah bak pemeliharaan larva dalam naungan keranjang plastik. Untuk pemberian pakan larva kita bisa memberi pakan hidup pada anakan ikan nemo seperti rotifera (plankton) pada minggu pertama selanjutnya jika sudah agak besar dan sudah mengeluarkan warna kita memberikan naupli artemia atau fase berukuran kecil. Pada tahap selanjutnya yaitu tahap pendederan bisa diberikan pakan pelet disesuaikan dengan mulut ikan. Tingkat selanjutnya adalah dilakukan langkah pembesaran hingga mencapai ukuran 4 cm.
Agar lebih detail rekan pembaca bisa menonton videonya di Youtube, artikel ini sebagai pendukung yang bisa menjadi dasar bacaan untuk melakukan praktek pemijahan.
Semoga artikelnya bermanfaat.
Kuningan Mei 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu