![]() |
| Kompor pembakaran oli dan minyak bekas tanpa asap hitam dengan sumbu pakai tisu pakai blower irit watt listrik |
Jika membandingkan keduanya, jawabannya sudah sangat jelas yaitu tisu akan jauh lebih cepat habis dibandingkan dengan kain. Tisu memiliki serat yang sangat tipis dan rapuh, sehingga begitu terkena panas tinggi dari oli yang mendidih akan langsung hancur menjadi abu dalam hitungan menit.
Tisu sebenarnya tidak cocok dijadikan sumbu yaitu fungsinya sebagai "pancingan" atau pemicu api di awal saja karena sifatnya yang sangat mudah terbakar. Sebaliknya, kain terutama yang berbahan katun jauh lebih unggul karena memiliki kerapatan serat yang tinggi. Kain tidak langsung habis terbakar saat itu juga, melainkan berfungsi sebagai jembatan untuk menarik oli ke atas atau dengan proses kapilaritas.
Oli yang meresap ke dalam kain itulah yang sebenarnya terbakar, sementara serat kainnya tetap bertahan lebih lama selama pasokan olinya stabil. Bahkan, di kalangan pengguna kompor rakitan pada tahun 2025 ini, banyak yang menyarankan penggunaan kain perca dari baju lama yang berbahan tebal atau sumbu kompor minyak tanah konvensional karena daya tahannya yang sudah teruji untuk pemakaian harian.
Selain kain dan tisu, ada beberapa bahan lain yang umum digunakan oleh para praktisi energi alternatif. Bahan serat alami seperti kapas, kain flanel, dan tali jute sering menjadi pilihan karena mudah didapat di sekitar rumah.
Namun, bagi yang menginginkan sumbu yang lebih tidak perlu sering diganti, bahan modern seperti fiberglass (serat kaca) atau carbon felt mulai banyak diminati. Bahan-bahan tahan panas ini tidak ikut menjadi abu meskipun terkena suhu ekstrem, sehingga fungsinya murni hanya untuk mengalirkan oli tanpa merusak struktur sumbunya sendiri.
Menurut info bahwa Carbon felt adalah material seperti kain lembut yang terbuat dari serat karbon, diketahui unggul karena ketahanan pada panas yang ekstrem, konduktivitas termal rendah dan sifat isolasi yang baik, sering digunakan sebagai isolasi tungku vakum, pelindung panas, hingga komponen dalam baterai aliran redoks dan sel bahan bakar, dengan varian berbasis PAN.
Sebagai tips tambahan bagi yang ingin mencoba membuat kompor oli bekas di rumah, kuncinya bukan hanya pada jenis sumbunya saja, tetapi juga pada pengaturan aliran udaranya. Meskipun menggunakan kain yang paling bagus sekalipun, sumbu tersebut tetap akan cepat berkerak jika sirkulasi oksigennya buruk.
Oleh karena itu, penggunaan kipas atau blower kecil sangat disarankan untuk membantu pembakaran oli agar lebih sempurna dan tidak menghasilkan banyak asap hitam. Dengan perpaduan sumbu kain yang kuat dan aliran udara yang pas, kompor oli bekas bisa menjadi solusi memasak yang sangat hemat dan efisien.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan Desember 2025
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan Desember 2025

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu