Review video youtube: ikan hias endemik kalimantan – borneo endemic fish indonesia

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel Baruna Aquatic yang diupload pada tanggal 14 Maret 2021 "Ikan Hias Endemik Kalimantan | Borneo Endemic Fish Indonesia". Video akan memberikan informasi tentang jenis-jenis ikan tersebut di habitat aslinya seperti sungai, rawa atau anak sungai serta ukuran maksimalnya.

Pulau Kalimantan ini memang dikenal sebagai salah satu keanekaragaman hayati air tawar di Indonesia, dengan banyak spesies yang hanya bisa ditemukan, sehingga disebut sebagai ikan endemik. Dalam video akan diperlihatkan mengenal berbagai jenis ikan hias endemik Kalimantan yang hidup di ekosistem unik seperti sungai besar, rawa gambut Kalimantan, hingga anak-anak sungai kecil yang dikelilingi hutan hujan tropis di Kalimantan.

Salah satu kelompok ikan yang dibahas adalah barb dan loach, seperti Puntigrus tigris, ikan kecil bercorak belang mirip harimau yang hidup di Sungai Kapuas dan Mempawah, dengan ukuran maksimal sekitar 6 cm. 

Puntigrus tigris sebutan ikan Sumatra
di toko ikan hias di Indonesia

Ada juga genus Desmopuntius, seperti Desmopuntius rhomboocellatus yang dikenal sebagai snake skin barb dan dapat mencapai 8,8 cm, serta Desmopuntius foerschi yang khas di rawa gambut dengan ukuran 5–5,5 cm. Selain itu, video ini memperkenalkan Nemacheilus marang dari Semenanjung Sangkulirang, serta satu-satunya ikan laut yang disebut, Ablabys macracanthus atau ikan tawon berduri, yang unik karena perilakunya meniru daun di dasar laut.

Bagian paling menarik adalah keragaman ikan cupang Kalimantan, dimana di Kalimantan memang merupakan salah satu pusat keragaman ikan cupang. Beberapa jenis yang ditampilkan antara lain Betta unimaculata, salah satu cupang terbesar yang bisa mencapai 12,6 cm di Kalimantan Timur dan rawa hutan Kalimantan Tengah dan Barat Betta pinguis dari Sungai Kapuas dengan panjang hingga 8 cm serta Betta rutilans dari Mempawah dan Betta albimarginata yang hanya hidup di air dangkal 5 sampai 10 cm.

Selain ikan betta, video juga menampilkan ikan-ikan kecil dari genus Parosphromenus, seperti Parosphromenus parvalus yang sangat mungil dengan panjang hanya 2,7 cm, dan Parosphromenus quindecim yang sedikit lebih besar. Ikan-ikan ini hidup di perairan darat dan anak-anak sungai yang dikelilingi hutan hujan, menjadikannya spesies yang sangat spesifik dan menarik bagi kolektor ikan hias. 

Terakhir, video memperlihatkan Chromobotia macracanthus, ikan tropis yang dikenal masyarakat Sentarum, Kalimantan Barat, sebagai “ulang uli.” Ikan ini terkenal karena kebiasaannya bermigrasi dari saluran sungai utama ke anak-anak sungai di hulu untuk bertelur saat musim hujan, sebuah perilaku ikan yang menunjukkan hubungan antara siklus alam dan kehidupan ikan endemik di Kalimantan.

Secara keseluruhan, admin channel menjelaskan bahwa ikan endemik asal Kalimantan bagian penting dari keanekaragaman hayati Nusantara. Dari Puntigrus tigris hingga Betta unimaculata, semua jenisnya ini menunjukkan uniknya ekosistem air tawar di Kalimantan. Melestarikan habitat seperti rawa gambut Kalimantan dan Sungai Kapuas berarti menjaga warisan alam Indonesia untuk generasi kedepannya. 

Semoga infonya bermanfaat.




Kuningan Desember 2025