Meski tinggal di apartemen dengan luas yang terbatas, Kak Nita mampu menata sekitar lima aquarium di berbagai sudut ruangan. Penataan ini menunjukkan bahwa keterbatasan ruang bukan.menjadi penghalang untuk menyalurkan hobi. Dengan kreativitas dan dukungan dari suaminya yang mana setiap sudut apartemen bisa dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini menjadi inspirasi bagi banyak penghobies lain yang mungkin merasa terbatasi oleh ukuran tempat tinggal.
Dalam hal perawatan ia menggunakan air isi ulang untuk mengganti air aquarium secara berkala. Cara ini dipilih karena lebih praktis dan sesuai dengan kondisi apartemen. Bang Ben sendiri terlihat sangat mendukung hobi istrinya dan banyak membantu urusan teknis seperti membersihkan aquarium, memasang filter, hingga memastikan kondisi ikan tetap sehat. Dukungan pasangan ini menjadi contoh bahwa hobi bisa menjadi kegiatan bersama yang mempererat hubungan.
Video ini memperlihatkan berbagai jenis ikan predator yang dirawat dengan baik. Ada ikan Arwana Silver Red dan jenis Golden yang tampil cantik karena warna sisiknya yang tampak cerah. Warna merah pada arwana semakin keluar berkat pemberian pakan berupa udang serta penggunaan background aquarium berwarna hitam. Selain itu, terdapat pula ikan piranha yang terkenal agresif. Bang Ben menjelaskan bahwa jika telat diberi makan, piranha bisa saling menyerang satu sama lain.
Tak hanya itu, koleksi mereka juga mencakup Pbas yang berukuran cukup besar dan aktif saat diberi makan. Ada pula ikan parrot untuk menambahkan warna pada lingkungan aquarium hingga dia ikan Oscar yang memiliki tingkah laku unik. Semua ikan terlihat sehat dan aktif, menandakan perawatan yang konsisten dan penuh perhatian.
Untuk menjaga pertumbuhan ikan tetap ideal, Kak Dita memberi makan secara rutin dengan menu yang bervariasi. Pakan yang digunakan antara lain ikan kecil, jangkrik dan udang. Pola makan ini akan menjaga kesehatan ikan, juga membuat lebih aktif dan berwarna Tujua pada sisik ikan.
Tujuan dari vlog video ini tentunya untuk membangun silaturahmi antar penghobies. Dengan berbagi pengalamannya dan inspirasi keduanya ingin menunjukkan bahwa hobi memelihara ikan predator bisa dilakukan di mana saja, bahkan di apartemen dengan ruang terbatas. Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa keterbatasan tempat tidak seharusnya menjadi penghalang untuk menyalurkan minat dan kesenangan.
Di sisi lain, beberapa subscriber juga memberikan masukan terkait kondisi tank yang digunakan. Ada yang menilai bahwa tank tersebut kurang cocok untuk jenis ikan predator yang dipelihara. Namun, kritik ini tetap disampaikan dengan nada apresiatif, karena melihat adanya kesungguhan dalam merawat ikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa komunitas penghobies ikan predator peduli terhadap aspek teknis dan kesehatan ikan. Komentar semacam ini memperlihatkan dinamika interaksi yang sehat antara kreator konten dan audiens, dimana kritik membangun berjalan beriringan dengan dukungan.
Selain itu, banyak penonton yang mengapresiasi langkah Koh Anthony memperlihatkan konten yang berbeda dengan mengunjungi penghobies ikan hias maupun predator, dan menilai variasi konten seperti ini menyegarkan dan memberikan wawasan baru bagi penonton yang mungkin belum mengenal dunia ikan predator secara dekat. Bahkan, di tengah kesibukan tetap mampu memberikan hiburan lewat review ragam ikan eksotis. Hal ini membuktikan bahwa konten sederhana sekalipun bisa menjadi hiburan bagi subscriber yang setia menunggu video terbaru.
Tak kalah menarik, ada pula komentar yang bernuansa personal, seperti salam untuk Ruben dan istrinya, serta doa agar channel JAMM VLOG terus sukses kedepannya. Sapaan hangat ini menegaskan adanya kedekatan emosional antara admin channel dan penonton, seolah hubungan sudah seperti teman atau keluarga. Dukungan moral semacam ini bisa menjadi energi tambahan bagi admin untuk terus berkarya dan menghadirkan konten yang bermanfaat sekaligus menghibur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu