Cacing sutra adalah salah satu pakan alami terbaik untuk ikan hias, terutama ikan cupang (Betta), karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Video dari channel ini memberikan panduan lengkap tentang cara mencari cacing sutra di alam dan bagaimana memanennya dengan efektif.
Langkah pertama adalah mengenali tempat hidup cacing sutra. Biasanya cacing ini hidup di dasar perairan dangkal yang kaya bahan organik, seperti parit, selokan, atau sawah berlumpur. Tanda keberadaan cacing sutra bisa dilihat dari lapisan merah kecoklatan atau gumpalan kecil di permukaan lumpur yang tampak bergelombang.
Setelah lokasi ditemukan, lumpur di dasar perairan dikeruk menggunakan alat. Hasil kerukan biasanya berupa campuran cacing, lumpur, dan berbagai jenis sampah. Karena itu, perlu dilakukan pembersihan agar cacing bisa digunakan sebagai pakan.
Cara awal pembersihan adalah membuang sampah besar seperti daun, plastik, atau puing-puing lainnya. Setelah bersih, lumpur dipindahkan ke wadah seperti bak cuci atau bak kucing untuk proses pemanenan. Pastikan tidak ada sisa sampah, karena cacing sutra bisa menempel pada kotoran dan tidak akan naik ke permukaan air.
Cacing sutra memiliki sifat alami yang tidak menyukai cahaya dan membutuhkan oksigen. Setelah lumpur ditempatkan di wadah, tambahkan air bersih setinggi 3–5 cm di atas lumpur. Wadah kemudian ditutup rapat dan dijauhkan dari sinar matahari langsung, karena panas dan cahaya bisa membuat cacing tidak mau naik.
Proses ini biasanya memakan waktu sekitar lima hingga tujuh jam, misalnya dari sore hingga tengah malam. Dalam waktu tersebut, cacing akan perlahan naik ke permukaan air yang lebih bersih untuk mencari oksigen. Saat wadah dibuka, permukaan air akan dipenuhi oleh gumpalan cacing sutra yang merah dan bersih, siap untuk dipanen dan diberikan kepada ikan peliharaan.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan November 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu