Admin mungkin menerima komisi jika membeli melalui link dibawah ini

Admin mungkin menerima komisi jika membeli melalui link dibawah ini
Admin mungkin menerima komisi dari link tiktok diatas

Sabtu, 22 November 2025

Produk spon dari serat sayuran gambas di Jember tembus pasar ekspor

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube JTV Jember yang diupload pada tanggal 14 November 2025 dengan judul " Dari Sayuran Murah ke Produk Ekspor! Kreativitas Pemuda Jember yang Menginspirasi". 


Adalah Bapak Roni dari Desa Seputih, Kecamatan Mayang, Jember, telah membuktikan bahwa keterbatasan bisa menjadi awal dari sebuah inovasi besar. Ia berhasil mengubah serat dari tanaman gambas (oyong) yang biasanya dianggap sayuran murah di pasaran menjadi produk bernilai jual tinggi yang bahkan diminati oleh pasar internasional. Pengalaman dan kisahnya ini menjadi inspirasi tentang bagaimana kreativitasnya membuat produk yang diminati kaum wanita.

Awalnya ide ini ada adalah harga jual gambas segar di pasaran terus menurun dari petani. Dari kegelisahan inilah ia mulai berpikir keras untuk mencari cara baru memanfaatkan komoditas tersebut. Setelah melakukan berbagai uji coba, akhirnya ia menemukan solusi yaitu memanfaatkan serat yang ada di dalam buah gambas. 

Serat ini kemudian diolah menjadi berbagai produk rumah tangga dan perlengkapan kecantikan yang unik, seperti spons cuci piring alami, spons mandi untuk spa hingga tas yang dibuat dari serat gambas. Proses pembuatannya juga terbilang sederhana, yaitu dengan mengeringkan serat di bawah sinar matahari, memotongnya sesuai ukuran, memipihkan dan menjahitnya hingga siap dipasarkan.

Daya tarik dari produk-produk buatannya terletak pada sifatnya yang sangat ramah lingkungan. Berbeda dengan spons sintetis yang sulit terurai dan menyebabkan sampah plastik, spons dari serat gambas ini mudah terurai secara alami dan bahkan bisa dijadikan kompos setelah tidak terpakai. 

Keunggulan inilah yang membuatnya produk berbahan baku gambas sangat diminati di luar negeri, terutama di negara-negara yang memiliki kesadaran tinggi akan isu lingkungan. Melalui promosi yang ia lakukan di media sosial, pesanan internasional mulai berdatangan. 

Saat ini, produk kerajinan serat gambasnya telah diekspor ke Korea Selatan, dan sedang dipersiapkan untuk memperluas pasar ke benua Eropa. Pencapaian ini membuktikan bahwa produk lokal dengan konsep berkelanjutan sangat berpotensi untuk bersaing di kancah global.

Secara ekonomi, inovasi ini memberikan dampak yang sangat signifikan. Jika harga 1 kilogram gambas segar dihargai sekitar Rp. 6.000, produk olahan dari seratnya mampu menghasilkan keuntungan berlipat-lipat kali ganda. 

Ini menunjukkan adanya peningkatan nilai tambah dari sebuah komoditas yang sebelumnya dianggap remeh. Kesuksesannya tidak hanya diapresiasi oleh pembeli luar negeri, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. 

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menganggap langkahnya sebagai inovasi cemerlang dari pemuda desa dan berpotensi berperan aktif dalam upaya pengurangan sampah plastik. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan usaha ini agar dapat semakin luas dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat desa di Jember.

Semoga infonya bermanfaat.




Kuningan November 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan akan di moderasi dulu

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan