Dalam video ini team deHakims kembali berbagi momen seru, kali ini berfokus pada keberhasilan pemijahan ikan hias oscar yang populer pada tahun 1980an di Indonesia hingga sampai saat ini. Video terbaru menyoroti momen panen anakan ikan oscar (Astronotus ocellatus) yang baru berusia sekitar 20 hari.
Jumlah anakan ini diperkirakan mencapai hingga 700 ekor! Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Irfan Hakim dan teamnya, terutama karena ikan oscar yang berkembang biak ini adalah jenis dengan genetik murni dari Kolombia, yang kini tergolong langka dan semakin sulit ditemukan di pasaran dibandingkan dengan jenis silangan.
Ikan indukan ini sendiri merupakan pindahan dari aquarium milik Imam, salah satu anggota team, yang dilepas ke kolam aviari, dan ternyata berhasil beradaptasi dan bertelur di media genteng yang berada dalam kolam. Keputusan untuk segera memanen dan memindahkan ratusan anakan ikan oscar ini. Dengan jumlah yang terlalu banyak di satu tempat, team khawatir anakan ikan ini akan mengalami "bantet" atau pertumbuhan yang terhambat, serta terjadi persaingan pakan yang ketat.
Ini adalah pelajaran yang diambil dari pengalaman sebelumnya saat memelihara ikan koi. Oleh karena itu, persiapan segera dilakukan. Disiapkan sebuah bak plastik berwarna biru sebagai rumah baru, lengkap dengan suplai makanan bergizi berupa cacing sutra yang diperkirakan cukup untuk tiga hari. Proses pemindahan dilakukan dengan hati-hati menggunakan serokan. Momen seru ketika Irfan Hakim dan Imam bergantian menyendok anakan ikan yang berkumpul padat, memindahkannya dari kolam ke bak penampungan.
Menariknya, meskipun ikan oscar dewasa dikenal galak dan sangat teritorial, terutama saat menjaga telur dan anakan, ikan indukan di kolam tersebut ternyata menunjukkan perilaku yang berbeda. Ketika tangan didekatkan, ikan dewasa tidak menyerang melainkan justru mendekat, mungkin karena rasa penasaran, berbeda dengan perilaku ikan koi sebelumnya yang lebih agresif.
Sementara itu, anakan ikan oscar yang baru dipindahkan terlihat sempat berkerumun di permukaan air mencari oksigen, sebelum akhirnya berenang bebas di rumah barunya dan mulai mencari cacing sutra yang sudah disiapkan. Setelah seluruh anakan berhasil dipindahkan dengan selamat, Imam menjelaskan bahwa ikan oscar dengan genetik murni seperti ini memiliki nilai jual yang tinggi dan hanya cocok dijual kepada penghobies oscar khusus yang mengerti kualitasnya.
Jika dijual ke pasar umum, harganya akan anjlok. Keberhasilan breeding ini menambah daftar sukses deHakims dalam mengembangkan biota air, dan setelah ini, team berencana untuk mencoba proyek breeding ikan yang lebih menantang lagi, yaitu ikan dewa atau masheer.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan November 2025
Ikan indukan ini sendiri merupakan pindahan dari aquarium milik Imam, salah satu anggota team, yang dilepas ke kolam aviari, dan ternyata berhasil beradaptasi dan bertelur di media genteng yang berada dalam kolam. Keputusan untuk segera memanen dan memindahkan ratusan anakan ikan oscar ini. Dengan jumlah yang terlalu banyak di satu tempat, team khawatir anakan ikan ini akan mengalami "bantet" atau pertumbuhan yang terhambat, serta terjadi persaingan pakan yang ketat.
Ini adalah pelajaran yang diambil dari pengalaman sebelumnya saat memelihara ikan koi. Oleh karena itu, persiapan segera dilakukan. Disiapkan sebuah bak plastik berwarna biru sebagai rumah baru, lengkap dengan suplai makanan bergizi berupa cacing sutra yang diperkirakan cukup untuk tiga hari. Proses pemindahan dilakukan dengan hati-hati menggunakan serokan. Momen seru ketika Irfan Hakim dan Imam bergantian menyendok anakan ikan yang berkumpul padat, memindahkannya dari kolam ke bak penampungan.
Menariknya, meskipun ikan oscar dewasa dikenal galak dan sangat teritorial, terutama saat menjaga telur dan anakan, ikan indukan di kolam tersebut ternyata menunjukkan perilaku yang berbeda. Ketika tangan didekatkan, ikan dewasa tidak menyerang melainkan justru mendekat, mungkin karena rasa penasaran, berbeda dengan perilaku ikan koi sebelumnya yang lebih agresif.
Sementara itu, anakan ikan oscar yang baru dipindahkan terlihat sempat berkerumun di permukaan air mencari oksigen, sebelum akhirnya berenang bebas di rumah barunya dan mulai mencari cacing sutra yang sudah disiapkan. Setelah seluruh anakan berhasil dipindahkan dengan selamat, Imam menjelaskan bahwa ikan oscar dengan genetik murni seperti ini memiliki nilai jual yang tinggi dan hanya cocok dijual kepada penghobies oscar khusus yang mengerti kualitasnya.
Jika dijual ke pasar umum, harganya akan anjlok. Keberhasilan breeding ini menambah daftar sukses deHakims dalam mengembangkan biota air, dan setelah ini, team berencana untuk mencoba proyek breeding ikan yang lebih menantang lagi, yaitu ikan dewa atau masheer.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan November 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu