Minggu, 16 Februari 2020

Kisah Sukses pembudidaya Lobster air tawar

lobster air tawar bisa dijadikan alternatif ketika lobster laut sulit didapat, kejelian Cuncun pebisnis lobster air tawar di Jakarta bahkan bisa meraup omzet penjualan yang tinggi.

Tingginya permintaan lobster dilihat sebagai peluang bisnis baru oleh Cuncun Setiawan berawal dari usaha ikan hias cupang, kemudian Cuncun beralih ke lobster air tawar menurutnya lebih menguntungkan karena bisa di konsumsi.

Modal awal
lulusan Magister Manajemen Universitas Tarumanegara ini mengawali Bisnis lobster air tawar sejak tahun 2002 dengan modal uang Rp 4.500.000 dan digunakan untuk membeli satu set bibit lobster air tawar dan berbagai kelengkapan lainnya, kini tujuan mengelola pembenihan dan peternakan lobster air tawar di lahan seluas 5000 Meter persegi di beberapa kolam dan akuarium.

Cuncun membagi tempat tersebut untuk mengawinkan lobster dan tempat bertelur sampai pembesaran. Jenis lobster yang ia kembangkan adalah jenis red claw lobster konsumsi yang bibitnya berasal dari Australia.

Jenis ini dipilih karena pertumbuhan yang cepat 40 persen dari lobster lokal, lobster lobster yang dijual mulai dari 135.000 hingga Rp 250. 000 per kilogram.

Semakin besar ukurannya semakin tinggi harganya. Lokasi farm yang berada di Bintaro Jakarta Selatan di didukung media online dalam sebulan Cuncun dapat meraup penghasilan sekitar 40 juta rupiah.

Pemasaran
Pengiriman Lobster air tawar dikirim hidup-hidup ke restoran langganan ada pula yang dikirim dalam bentuk beku. Pesanan sudah rutin dari dalam Negeri hingga ke Luar Negeri seperti Amerika, korea, Malaysia dan Singapore.

Baca juga :
Restoran penyedia lobster air tawar


Sumber artikel
Berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan akan di moderasi dulu

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan