Artikel kali ini adalah pengalaman admin membudidayakan daphnia di kolam bioflok. Kolam bioflok bahan terpaulin ini memiliki warna dasar berwarna biru yang memudahkan pengecekan daphnia saat air terkena pancaran sinar matahari disiang hari.
Kolam bioflok diberikan tambahan peneduh agar air dalam kolam bisa terjaga suhunya dan menjaga pertumbuhan alga yang berlebihan di kolam akibat sinar matahari. Peneduh ini sangat besar manfaatnya untuk budidaya daphnia dari paparan sinar matahari berlebih dan air hujan yang deras.
Ilustrasi Peneduh di kolam bioflok |
Memulai budidaya daphnia bisa dilakukan dengan membeli starter induk daphnia di marketplace atau di toko ikan hias terdekat. Jika membeli di marketplace pastikan memilih penjual yang terpercaya dengan reputasi yang baik dan sudah direkomendasikan oleh pembeli lain seperti jumlah dan pengemasan barang hidup.
Paket starter daphnia yang saya beli berisi 5 kantong plastik ukuran sedang berisi daphnia.
Langkah awal
Sebelum membeli starter daphnia admin mengeringkan kolam bioflok selama tiga hari hal ini dilakukan agar kolam lebih sehat dan steril. Sewaktu kolam dikeringkan pemesanan starter sudah dilakukan, kerena menurut pengalaman paket online akan datang sekitar tiga hari.
Pengeringan kolam bioflok agar steril |
Memelihara Starter di Kolam Bioflok
Setelah menerima starter daphnia, langkah selanjutnya adalah memeliharanya di kolam bioflok yang sudah diisi air sampai 40 cm.
Setelah menerima starter daphnia, langkah selanjutnya adalah memeliharanya di kolam bioflok yang sudah diisi air sampai 40 cm.
Pemberian Pakan dan Pemeliharaan
Selama pemeliharaan makanan daphnia yang bisa digunakan adalah dedak halus yang disaring dengan seser halus, nanti air berwarna kuning kecoklatan dari campuran dedak yang sudah disaring akan menjadi makanan buat daphnia. Pemberian pakan cukup dua kali sehari ,dan sesekali dedak yang sudah diambil kurasan airnya dimasukan kedalam kolam agar bisa memunculkan detritus. Menurut info bahwa detritus secara tidak langsung dapat berkontribusi pada ketersediaan makanan untuk daphnia melalui jaring-jaring makanan di ekosistem perairan.
Kita bisa atur dosis pemberian pakan dari jumlah daphnia yang ditebar dalam kolam, jangan sampai berlebihan juga karena biasanya pemberian makanan yang berlebihan akan membuat daphnia mati bahkan terkesan hilang dengan sendirinya.
Pengendalian hewan air lainnya
Pada saat memelihara daphnia terdapat beberapa hewan air seperti jentik nyamuk dan lainnya. Hal ini merupakan sistem alami yang cukup sulit mengendalikannya secara total, namun cara terbaik adalah dengan mengambilnya secara manual yaitu menggunakan serokan. Lakukan pengecekan kolam secara rutin untuk mengetahui adanya hewan air lainnya. Jentik nyamuk masih bisa dimanfaatkan untuk pakan ikan molly sedangkan jenis hewan air lainnya admin simpan dalam wadah khusus untuk mengetahui apa manfaatnya karena memiliki cangkang yang keras.
Pada saat memelihara daphnia terdapat beberapa hewan air seperti jentik nyamuk dan lainnya. Hal ini merupakan sistem alami yang cukup sulit mengendalikannya secara total, namun cara terbaik adalah dengan mengambilnya secara manual yaitu menggunakan serokan. Lakukan pengecekan kolam secara rutin untuk mengetahui adanya hewan air lainnya. Jentik nyamuk masih bisa dimanfaatkan untuk pakan ikan molly sedangkan jenis hewan air lainnya admin simpan dalam wadah khusus untuk mengetahui apa manfaatnya karena memiliki cangkang yang keras.
Hasil Budidaya Daphnia
Dalam jangka waktu 10 hari, daphnia di kolam bioflok mengalami pertumbuhan yang pesat. Jumlahnya menjadi berkali-kali lipat dan air dikolam masih tampak bening dan terlihat pada bagian dasarnya.
Dengan demikian budidaya daphnia di kolam bioflok memang terbukti dapat menghasilkan pertumbuhan daphnia yang begitu pesat, kemungkinan dipelihara dalam wadah besar yang dapat menampung ribuan liter air sehingga mumpuni untuk menjaga kualitas air dari pemberian pakan sehingga masih dalam keadaan aman bagi daphnia di dalam kolam bioflok. Kedepannya admin akan memasukan tanaman air seperti eceng gondok dan hydrilla yang mana diketahui dapat menyerap amoniak dari air.
Diharapkan cara ini bisa terus berjalan lancar, dan yang terpenting berdasarkan pengalaman dari orang-orang yang berhasil membudidayakannya adalah dengan memperhatikan kualitas air dikolam yaitu jangan sampai berbau busuk dan memberikan makanannya sesuai porsi.
Semoga infonya dapat bermanfaat.
Kuningan Maret 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu