Sebaliknya, ikan akan terus berenang maju dengan mulut terbuka lebar agar mendapatkan oksigen yang cukup. Kenyataannya hanya beberapa aquarium kelas dunia yang mampu menampilkan ikan tuna di dalam tangki raksasa, dan usaha ini sering kali menjadi bagian dari program penelitian dan konservasi yang lebih besar.
Salah satu tantangan dalam memelihara ikan tuna adalah dengan membuat lingkungan yang dapat mengakomodasi kebutuhannya untuk terus bergerak. Untuk mengatasi hal ini, aquarium-aquarium terkemuka merancang tangki berbentuk donat yang besar, seperti yang ada di Tokyo Sea Life Park. Desain melingkar ini memungkinkan ikan tuna untuk berenang tanpa henti tanpa harus berbalik arah, sehingga meniru kondisi di lautan terbuka.
Selain itu, suhu dan kualitas air akan dikontrol secara ketat dimana ikan tuna memiliki metabolisme yang tinggi dan suhu tubuh yang lebih hangat daripada air di sekitarnya, sehingga membutuhkan banyak energi dan pasokan oksigen yang konstan. Aquarium yang memeliharanya perlu memiliki sistem filtrasi dan pendinginan yang canggih untuk memastikan air tetap bersih dan berada pada suhu yang ideal.
Beberapa aquarium telah berhasil menghadapi tantangan ini dan menampilkan ikan tuna, mengubahnya dari sekadar tontonan menjadi pusat penelitian yang berharga. Di Jepang, Tokyo Sea Life Park dan Okinawa Churaumi Aquarium dikenal karena pameran ikan tuna yang megah. Namun, Okinawa Churaumi Aquarium pernah menghadapi insiden kematian tuna yang menggarisbawahi kesulitan ekstrem dalam memelihara spesies yang sensitif ini.
Sementara itu, Monterey Bay Aquarium di California menjadi salah satu dari sedikit institusi di Amerika Utara yang berhasil menampilkan tuna sirip biru dan sirip kuning. Aquarium ini juga berkolaborasi dengan Universitas Stanford dalam Pusat Penelitian dan Konservasi Tuna, yang berfokus pada fisiologi tuna dan pemantauan migrasi tuna di alam liar menggunakan teknologi tag elektronik.
Selain untuk pameran publik, aquarium ini memainkan peran penting dalam konservasi tuna. Dengan menampilkan jenis spesies yang terancam punah seperti tuna sirip biru Pasifik, aquarium membantu meningkatkan kesadaran publik tentang isu-isu seperti penangkapan ikan berlebihan.
Program penelitian di fasilitas ini juga berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang biologi tuna, yang pada gilirannya dapat membantu upaya manajemen dan pemulihan populasi di alam liar. Meskipun ada tantangan besar dan kekhawatiran tentang kesejahteraan hewan dalam penangkaran, terutama dalam tingkat kematian larva yang tinggi, penelitian terus berlanjut untuk meningkatkan praktik budidaya dan konservasi.
Dengan demikian, keberadaan ikan tuna di aquarium raksasa ini memberikan kontribusi signifikan terhadap masa depan spesies yang penting ini.
Semoga infonya bermanfaaat.
Kuningan Oktober 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu