Minggu, 26 Oktober 2025

Farm neon tetra kapasitas besar di Bogor

Artikel review video youtube kali ini adalah dari channel youtube agromaritim yang diupload pada tanggal 28 Januari 2022 dengan judul " Membudidayakan Neon Tetra jadi Ladang Usaha; Diburu Pengepul, Diserap Pasar Ekspor".


Budidaya ikan hias telah lama menjadi sektor menjanjikan, dan salah satu komoditas laris di pasar global adalah neon tetra dengan nama ilmiah paracheirodon innesi seperti yang dijalankan salah satu farm yaitu HWI Farm di kawasan Sentul Bogor dari langkah awal penyiapan benih neon tetra, perawatan kolam neon tetra, pemberian pakan neon tetra hingga pemasarannya. 

Budidaya ikan mungil berwarna cerah ini telah dikembangkan secara serius menjadi sebuah ladang usaha yang diminati pengepul lokal hingga diserap pasar ekspor. Mas Ade Guntur, penanggung jawab budidaya, mengungkapkan bahwa pemilihan neon tetra didasarkan pada pengalaman dasar yang sudah dimiliki teamnya, ditambah dengan potensi pasar yang besar. 

Fasilitas budidaya memanfaatkan air sungai di tengah kawasan rimbun pepohonan, dimulai pada sekitar pada bulan agustus, dan kini telah sukses melakukan panen secara rutin. dengan total 44 aquarium berukuran 2 meter kali 1 meter, farm ini menerapkan sistem sirkulasi air untuk memastikan kualitas air terjaga, meskipun akan menghadapi fluktuasi ph alami dari air sungai.

Sistem operasional di farm ini berfokus pada pembesaran dan perawatan. Bibit neon tetra ukuran kecil size S dibeli, kemudian dirawat secara intensif selama kurang lebih dua bulan hingga mencapai ukuran jual. setiap aquarium besar dirancang untuk menampung sekitar 5.000 ekor ikan, memastikan ruang gerak dan kondisi lingkungan yang ideal. 

Untuk asupan nutrisi mengombinasikan pakan hidup berupa kutu air dan pakan pabrikan berupa pelet. Tantangan dalam menggunakan sumber air alami adalah stabilitas lingkungan. Untuk mengatasi ph air yang cenderung naik turun, terutama saat hujan dan memanfaatkan dengan menambahkan daun ketapang ke dalam air di dalam aquarium, yang efektif menurunkan dan menstabilkan ph sehingga kondisi ikan tetap optimal.

Aspek pemasaran neon tetra dari farm ini sangat terstruktur, berorientasi pada pasar b2b (business-to-business). Pemasaran dilakukan melalui pesanan tetap dari pengepul di kawasan bojongsari. Dalam satu kali panen, farm ini mampu menghasilkan volume antara 20.000 hingga 50.000 ekor, dengan harga jual berkisar antara Rp. 1.000 hingga Rp. 2.000 per ekor. 

Selain melayani partai besar, farm ini juga terbuka untuk penjualan eceran dan memanfaatkan media sosial serta komunitas untuk memperluas jangkauan pasar. Peran farm dalam rantai pasok adalah sebagai supplier yang memasok ikan ke eksportir, yang kemudian mengatur pengiriman untuk memenuhi permintaan pasar ikan hias Tetra global. 

Hal ini menunjukkan bahwa budidaya neon tetra di bogor telah menjadi bagian terpadu dari industri ikan hias indonesia yang berorientasi ekspor.

Meskipun terlihat menjanjikan, budidaya neon tetra dalam skala besar ini tidak luput dari kendala, seperti tantangan terbesar adalah manajemen kesehatan ikan. Resiko kematian yang signifikan, terutama ketika terjadi serangan penyakit pernah dialami bahkan mencapai ratusan ekor dalam satu aquarium. 

Kesulitan dalam mendeteksi dini ciri-ciri penyakit karena karakteristik penyakit yang berbeda di setiap lokasi menjadi masalah krusial. selain itu, pasokan pakan hidup yang kurang konsisten juga menjadi kendala operasional untuk meningkatkan potensi bisnis. 

Farm ini juga sedang berupaya memasuki tahap breeding kedepannya. walaupun neon tetra membutuhkan ph rendah untuk pemijahan sementara ph air dilokasi farm cenderung tinggi, Mas ade guntur optimis dan terus mencoba, menunjukkan semangat untuk terus belajar dan mengembangkan bisnis budidaya ikan hias ini lebih jauh.

Semoga infonya bermanfaat.




Kuningan Oktober 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan akan di moderasi dulu

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan