Artikel review video youtube short ini adalah dari channel yotutube angkasa biru yang diupload pada tanggal 25 September 2025 dengan judul " Bungkusan Aneh di Papua, Isinya Udang Selingkuh Cuy! #faktahewan #udanglobster #viralshort".
Di dalam bungkusan tersebut tersimpan Udang Selingkuh, yang ternyata bukan udang biasa. Secara teknis, hewan ini adalah lobster air tawar, namun penampilannya yang
Tubuhnya menyerupai udang, tetapi memiliki capit besar seperti kepiting, sehingga masyarakat setempat menyebutnya “selingkuh” seolah-olah hewan ini “berselingkuh” antara dua jenis makhluk air. Keunikan Udang Selingkuh tidak hanya terletak pada penampilannya, tetapi juga pada kualitas dagingnya.
Daging lobster air tawar ini dikenal lebih tebal, manis, dan gurih dibandingkan udang biasa. Cita rasa yang khas ini menjadikannya sebagai salah satu kuliner yang diburu oleh wisatawan maupun pecinta makanan eksotis. Selain itu, cara pengemasannya yang menggunakan rumput atau daun juga menambah daya tarik tersendiri. Bukan sekadar estetika, metode ini memiliki nilai budaya dan fungsional yang tinggi.
Penggunaan rumput sebagai pembungkus Udang Selingkuh merupakan tradisi turun-temurun yang telah lama dijaga oleh masyarakat Papua. Tradisi ini bukan hanya mencerminkan kearifan lokal, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan tidak menggunakan plastik, kemasan ini menjadi ramah lingkungan dan sekaligus menjaga kualitas rasa dari udang tersebut.
Pembungkus dari bahan alami ini mampu mempertahankan cita rasa gurih dari Udang Selingkuh yang masih hidup, menjadikannya tetap lezat meski dibawa dalam perjalanan jauh atau disimpan dalam waktu tertentu.
Penjelasan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengangkat keunikan komoditas lokal Papua bernama Udang Selingkuh, yang secara teknis merupakan lobster air tawar yang memiliki daging yang tebal, manis dan gurih, Udang Selingkuh menjadi daya tarik kuliner khas dari wilayah pegunungan tinggi seperti Wamena.
Keistimewaannya terletak pada rasa juga pada cara pengemasannya yang menggunakan rumput atau daun, sebuah tradisi turun temurun yang ramah lingkungan dan dipercaya mampu menjaga kualitas rasa. Melalui kemasan alami ini, masyarakat disana mempertahankan kearifan lokal juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekaligus memperkuat identitas budayanya.
Dalam hal pengolahan biasanya dimasak dengan cara yang sederhana. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan rasa manis alami dari daging udangnya. Beberapa resep lokal hanya menggunakan bumbu dasar seperti bawang putih, garam dan sedikit minyak goreng, agar cita rasa asli udang tetap dominan. Tekstur dagingnya yang kenyal dan rasa gurih yang khas membuatnya menjadi hidangan istimewa yang layak dicoba, terutama bagi yang ingin menjelajahi kekayaan kuliner Nusantara.
Udang Selingkuh hanyalah satu dari sekian banyak kuliner khas Papua yang patut mendapat perhatian. Di balik namanya yang unik, tersimpan cerita budaya dan tradisi masyarakat lokal yang kaya akan kearifan. Mengenal makanan khas Papua bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang memahami identitas dan kekayaan alam yang dimiliki oleh negeri ini.
Secara keseluruhan penjelasan dari admin tentunya mengedukasi dan mengapresiasi kekayaan alam serta tradisi Papua yang unik dan bernilai tinggi.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan Oktober 2025
Kuningan Oktober 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu