Perjalanan dalam dunia bisnis ikan hias air tawar diketahui seringnya diwarnai jatuh bangun, namun tidak demikian halnya bagi Mbak Iwak Mojokerto julukan akrab Bapak Endik Arisanto untuk usaha grosir ikan hias yang berlokasi di Desa Modongan, Sooko, Mojokerto. Dalam video yang menginspirasi ini, ia membagikan kisahnya selama 16 tahun berkecimpung sebagai pebisnis beragam ikan hias.
Ia memulai bisnisnya langsung sebagai agen tanpa melalui tahap pengecer, dengan modal yang sangat minim, yaitu sekitar Rp. 100.000 hingga Rp. 200.000 belasan tahun lalu. Perjalanan dimulai dari penampungan sederhana, lalu berkembang sedikit demi sedikit, hingga mampu membeli aquarium dan membangun kolam permanen.
Filosofi yang dipegangnya adalah semangat untuk membantu para pemula, bahkan berjanji untuk "mengajari" Rekannya agar tidak perlu mengalami kerugian besar, asalkan memegang teguh kejujuran.
Kunci keberhasilan usaha grosir ini terletak pada integritas dan pengetahuan mendalam tentang produk. Ia menjelaskan bahwa seorang penjual ikan hias perlu memahami betul karakter setiap jenis ikan, seperti apakah ikan tersebut boleh dicampur, atau bagaimana preferensi suhunya. Pengetahuan ini penting untuk meminimalisir risiko kematian ikan, yang bisa saja dapat menghapus modal dalam sekejap.
Saking pedulinya, ia selalu menanyakan ukuran aquarium atau kolam pembeli, serta jumlah ikan yang akan dibeli, untuk memastikan kepadatan ikan tidak melebihi batas yang aman, sebuah pelajaran penting yang pernah ia alami di masa awal usahanya. Saat ini, usahanya menyediakan sekitar 70 hingga 80 jenis ikan hias air tawar, dan melayani pembeli grosir sejak pukul 05:30 pagi kecuali hari Selasa dan Jumat yang bisa sampai pukul 21:00 karena waktu kedatangan ikan.
Sebagai salah satu agen terbesar di daerahnya, ia telah berhasil membina jaringan yang kuat, meliputi lebih dari 100 reseller dan grosir, dari kalangan muda hingga bapak-bapak, khususnya di Jawa Timur. Ia tidak hanya sekadar menjual, tetapi juga berperan sebagai mentor. Dalam menghadapi tantangan, terutama saat pandemi, ia turun tangan membantu reseller dengan menyesuaikan harga agar roda ekonomi mereka tetap berputar.
Ia memulai bisnisnya langsung sebagai agen tanpa melalui tahap pengecer, dengan modal yang sangat minim, yaitu sekitar Rp. 100.000 hingga Rp. 200.000 belasan tahun lalu. Perjalanan dimulai dari penampungan sederhana, lalu berkembang sedikit demi sedikit, hingga mampu membeli aquarium dan membangun kolam permanen.
Filosofi yang dipegangnya adalah semangat untuk membantu para pemula, bahkan berjanji untuk "mengajari" Rekannya agar tidak perlu mengalami kerugian besar, asalkan memegang teguh kejujuran.
Kunci keberhasilan usaha grosir ini terletak pada integritas dan pengetahuan mendalam tentang produk. Ia menjelaskan bahwa seorang penjual ikan hias perlu memahami betul karakter setiap jenis ikan, seperti apakah ikan tersebut boleh dicampur, atau bagaimana preferensi suhunya. Pengetahuan ini penting untuk meminimalisir risiko kematian ikan, yang bisa saja dapat menghapus modal dalam sekejap.
Saking pedulinya, ia selalu menanyakan ukuran aquarium atau kolam pembeli, serta jumlah ikan yang akan dibeli, untuk memastikan kepadatan ikan tidak melebihi batas yang aman, sebuah pelajaran penting yang pernah ia alami di masa awal usahanya. Saat ini, usahanya menyediakan sekitar 70 hingga 80 jenis ikan hias air tawar, dan melayani pembeli grosir sejak pukul 05:30 pagi kecuali hari Selasa dan Jumat yang bisa sampai pukul 21:00 karena waktu kedatangan ikan.
Sebagai salah satu agen terbesar di daerahnya, ia telah berhasil membina jaringan yang kuat, meliputi lebih dari 100 reseller dan grosir, dari kalangan muda hingga bapak-bapak, khususnya di Jawa Timur. Ia tidak hanya sekadar menjual, tetapi juga berperan sebagai mentor. Dalam menghadapi tantangan, terutama saat pandemi, ia turun tangan membantu reseller dengan menyesuaikan harga agar roda ekonomi mereka tetap berputar.
Prinsipnya dalam berbisnis adalah mengutamakan kejujuran dan kepercayaan. Ia bahkan sering melakukan transfer pembayaran kepada petani ikan sebelum barangnya tiba, sebuah bentuk komitmen yang menghasilkan loyalitasnya. Meskipun margin keuntungan untuk grosir terbilang tipis ia menyebut hanya mengambil sekitar 25 persen dari keuntungan reseller dan selalu bersyukur dan berupaya maksimal untuk menjaga kualitas ikan.
Melihat perkembangan usahanya terlihat dalam video akan berencana melakukan ekspansi, khususnya untuk menambah kolam pembesaran ikan cupang dan jenis ikan lain yang memiliki risiko kerugian lebih terukur. Ia juga menegaskan komitmennya untuk mendukung para penjual baru yang ingin mandiri, bahkan siap mengisi stok kiosnya dengan sistem pembayaran yang fleksibel atau cicilan, dengan satu syarat yaitu kejujuran.
Secara keseluruhan, kisah ini adalah pelajaran berharga bahwa modal kecil dapat menghasilkan jutaan, bukan hanya melalui keuntungan finansialtetapi juga melalui kekayaan jaringan, kepercayaan dan integritas dalam berbisnis.
Semoga infonya bermanfaat.
Kuningan Oktober 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu