Selasa, 07 Oktober 2025

Panduan budidaya lele di tong biru 200 liter

Budidaya ikan lele merupakan salah satu usaha perikanan yang populer di Indonesia karena permintaan pasar yang tinggi dan perawatannya yang relatif mudah. Namun, keterbatasan lahan sering menjadi kendala bagi banyak orang. Video dari channel Tondho tresno dengan judul "Cara ternak ikan lele di tong" memberikan solusi inovatif yaitu beternak lele menggunakan drum atau tong yang diupload pada tanggal 14 Februari 2021


Metode ini tidak hanya menghemat ruang, tetapi juga memberikan beberapa keuntungan lain. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk memulai budidaya lele di tong, yang dapat diterapkan di pekarangan rumah yang sempit.

Penggunaan drum atau tong sebagai media budidaya memiliki tiga keunggulan yang menjadikannya pilihan menarik, yaitu hemat biaya karena harga drum bekas yang dimodifikasi relatif terjangkau sekitar Rp. 250.000 per unit, sehingga cocok sebagai investasi awal yaitu panen lebih mudah berkat bentuk wadah yang tegak dan ukuran terbatas yang memudahkan pengambilan ikan lele tanpa perlu jaring besar atau banyak tenaga serta menjadi solusi ideal bagi yang memiliki keterbatasan lahan, karena drum atau tong dapat ditempatkan di sudut-sudut sempit atau pekarangan rumah yang kecil, sangat cocok untuk peternak di lingkungan perkotaan.

Langkah pertama dalam budidaya ikan lele di drum adalah mempersiapkan media dan air kolam dengan baik, dimulai dari pembersihan drum secara menyeluruh untuk menghilangkan kotoran atau zat berbahaya, dimana teknik alami menggunakan daun pepaya dan air disarankan karena efektif membersihkan tanpa meninggalkan residu kimia, setelah drum bersih, diisi dengan air yang sebelumnya diendapkan selama kurang lebih tiga minggu agar tumbuh mikroorganisme berupa bintik-bintik kecil yang berfungsi sebagai makanan alami bagi benih lele dan membuat air kolam berubah warna menjadi kecokelatan.

Langkah kedua dalam budidaya ikan lele di drum adalah penebaran benih, yang merupakan tahap penting untuk menentukan populasi awal kolam. Benih lele ideal berukuran sekitar 5 cm dengan harga sekitar Rp. 300 per ekor, dan untuk drum berkapasitas 200 liter, jumlah optimal benih adalah sekitar 300 ekor agar lele memiliki ruang gerak dan pertumbuhan yang baik. Sebelum dilepaskan, benih perlu melalui proses aklimatisasi dengan cara mendiamkan kantong plastik berisi benih di permukaan air drum selama sekitar 15 menit untuk menyamakan suhu air, sehingga mencegah stres atau kematian mendadak akibat perubahan suhu yang drastis.

Langkah ketiga dalam budidaya ikan lele di drum adalah pemberian pakan secara rutin, yang menjadi faktor utama dalam pertumbuhan ikan. Pakan yang umum digunakan adalah pelet, tersedia dalam tiga ukuran kecil, sedang dan besar. Penting untuk menyesuaikan ukuran pelet dengan ukuran mulut lele agar mudah dikonsumsi, terutama benih kecil yang membutuhkan pelet berukuran kecil. Pakan diberikan dua kali sehari, pagi dan sore, dan disarankan dihabiskan dalam waktu singkat untuk mencegah sisa pakan yang dapat mencemari air kolam.

Langkah keempat adalah pengurasan dan penggantian air kolam secara berkala untuk menjaga kualitas air. Pengurasan dilakukan dua minggu sekali guna membuang kotoran dan sisa pakan yang mengendap di dasar drum, karena penumpukan tersebut dapat menghasilkan amonia yang beracun bagi ikan. Teknik pengurasan yang disarankan adalah parsial, yaitu hanya mengganti sebagian air dan menyisakan sekitar sepertiga volume air lama yang mengandung bakteri baik dan mikroorganisme penting bagi ekosistem kolam, sebelum diisi kembali hingga penuh.

Langkah kelima adalah panen hasil budidaya, yang biasanya dilakukan saat ikan lele berusia sekitar tiga setengah bulan, ketika ukurannya sudah sesuai standar konsumsi di pasaran. Proses panen bisa dilakukan dengan dua metode: menguras sebagian besar air kolam terlebih dahulu untuk memudahkan pengambilan, atau menggunakan alat penyedot sederhana sebagai alternatif yang praktis.

Budidaya ikan lele di drum adalah bukti bahwa keterbatasan lahan bukanlah penghalang untuk memulai usaha perikanan. Dengan mengikuti lima langkah sederhana ini mulai dari persiapan air dengan daun pepaya, aklimatisasi benih yang benar, pemberian pakan, hingga pengurasan parsial secara rutin, cara ini berpeluang sukses menjadi peternak lele skala rumahan yang efektif dan efisien.

Semoga infonya bermanfaat.




Kuningan Oktober 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan akan di moderasi dulu

Blogger Kuningan

Blogger Kuningan