Neon tetra (Paracheirodon innesi) adalah salah satu primadona dalam dunia aquarium air tawar berkat tubuhnya yang mungil dan garis biru-merah yang terlihat eksotis. ikan ini pertama kali ditemukan pada tahun 1934 di Lembah Amazon, Amerika Selatan, dan kini tersebar luas di perairan Kolombia, Brazil bagian barat, hingga Peru Timur.
Menurut beberapa info dan situs Wikipedia perjalanan neon tetra ke dunia perdagangan aquarium dimulai ketika seorang kolektor ikan bernama Auguste Rabaut menemukan spesies ini di Peru. Ia mengirimkan spesimen ke Amerika Serikat, dimana ahli ikan William T. Innes mengidentifikasinya dan memberi nama Paracheirodon innesi. Penemuan ini membuka jalan bagi ekspor besar-besaran neon tetra ke pasar internasional.
Di alam aslinya, neon tetra adalah penghuni sejati perairan black water air sungai yang berwarna kecoklatan namun jernih, bukan keruh. Warna coklat alami ini berasal dari dedaunan dan ranting pohon yang jatuh dan membusuk secara alami, memberikan kondisi air yang ideal untuk ikan ini.
Ikan ini hidup di bawah kanopi hutan lebat, di mana intensitas cahaya matahari sangat minim. Kondisi ini membentuk preferensi neon tetra pada suhu air antara 20 sampai 28 derajat celcius dengan tingkat keasaman (pH) yang cenderung asam, yakni antara 4 hingga 7.5.
neon tetra mudah dikenali dari garis horizontal berwarna biru-hijau yang memantulkan cahaya (iridescent) di sepanjang tubuhnya, membentang di atas perut putih perak. Namun, neon tetra sering tertukar dengan kerabat dekatnya, cardinal tetra.
Pada tahun 1936, ahli ichthyologi George S. Myers secara resmi mendeskripsikan spesies ini, dan sejak saat itu neon tetra menjadi salah satu ikan tropis paling banyak dipelihara di dunia. Popularitasnya melonjak karena sifatnya yang damai, mudah beradaptasi, dan cocok hidup berkelompok dalam aquarium komunitas.
Di alam aslinya, neon tetra adalah penghuni sejati perairan black water air sungai yang berwarna kecoklatan namun jernih, bukan keruh. Warna coklat alami ini berasal dari dedaunan dan ranting pohon yang jatuh dan membusuk secara alami, memberikan kondisi air yang ideal untuk ikan ini.
Ikan ini hidup di bawah kanopi hutan lebat, di mana intensitas cahaya matahari sangat minim. Kondisi ini membentuk preferensi neon tetra pada suhu air antara 20 sampai 28 derajat celcius dengan tingkat keasaman (pH) yang cenderung asam, yakni antara 4 hingga 7.5.
neon tetra mudah dikenali dari garis horizontal berwarna biru-hijau yang memantulkan cahaya (iridescent) di sepanjang tubuhnya, membentang di atas perut putih perak. Namun, neon tetra sering tertukar dengan kerabat dekatnya, cardinal tetra.
Perbedaan utamanya terletak pada garis merah di tubuh yaitu pada neon tetra, garis merah hanya muncul di sebagian tubuh, sementara cardinal tetra memiliki garis merah yang memanjang penuh dari kepala hingga ekor. neon tetra juga memiliki bentuk sirip yang cenderung lebih besar.
Secara biologis, ikan ini memiliki mekanisme unik. Pada malam hari, saat beristirahat, warna biru dan merahnya akan memudar menjadi abu-abu atau hitam.
Secara biologis, ikan ini memiliki mekanisme unik. Pada malam hari, saat beristirahat, warna biru dan merahnya akan memudar menjadi abu-abu atau hitam.
Perubahan warna ini adalah respons terhadap kondisi pencahayaan, yang disebabkan oleh kristal guanin dalam selnya yang memantulkan cahaya.
neon tetra dewasa memiliki panjang maksimal sekitar 4 cm, dengan betina dapat dibedakan dari perutnya yang sedikit lebih besar dan garis warna-warni yang tampak sedikit bengkok, tidak selurus jantan.
Mengingat keindahan dan sifatnya yang damai, neon tetra menjadi salah satu ikan hias air tawar yang paling diminati secara global. Angka perdagangan menunjukkan bahwa sekitar 2 juta ekor neon tetra terjual setiap tahun di pasar Amerika Serikat saja dan belum termasuk ekspor.
Di habitat aslinya, neon tetra ditangkap secara tradisional oleh nelayan, yang kemudian disortir, dikarantina, dan diekspor ke berbagai negara. Untuk pemeliharaan di aquarium, neon tetra tergolong mudah perawatannya dan dapat hidup hingga lebih dari 10 tahun.
Karena ikan ini termasuk komunal (schooling), disarankan untuk memelihara minimal 5 ekor dalam satu aquarium berukuran minimal 10 galon agar mereka merasa aman dan menampilkan perilaku berkelompok yang indah.
Mengingat keindahan dan sifatnya yang damai, neon tetra menjadi salah satu ikan hias air tawar yang paling diminati secara global. Angka perdagangan menunjukkan bahwa sekitar 2 juta ekor neon tetra terjual setiap tahun di pasar Amerika Serikat saja dan belum termasuk ekspor.
Di habitat aslinya, neon tetra ditangkap secara tradisional oleh nelayan, yang kemudian disortir, dikarantina, dan diekspor ke berbagai negara. Untuk pemeliharaan di aquarium, neon tetra tergolong mudah perawatannya dan dapat hidup hingga lebih dari 10 tahun.
Karena ikan ini termasuk komunal (schooling), disarankan untuk memelihara minimal 5 ekor dalam satu aquarium berukuran minimal 10 galon agar mereka merasa aman dan menampilkan perilaku berkelompok yang indah.
Untuk pakan, di aquarium dapat diberikan pelet berukuran mikro (300–800 mikron), yang menyerupai pakan alaminya di alam bebas, yaitu alga, larva serangga dan invertebrata kecil. Harganya di pasaran pun tergolong ekonomis, berkisar antara Rp. 1.500 hingga Rp. 5.000 per ekor, tergantung ukuran.
Semoga infonya bermanfaat
Kuningan Oktober 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan akan di moderasi dulu